Wabup Ajak Masyarakat Peduli Masalah Sosial

Purbalingga, Dinkominfo – Era globalisasi saat ini, kepedulian masyarakat terhadap sesama perlahan mulai luntur. Masyarakat sekarang lebih suka menyampaikan kepedulian mereka melalui dunia maya ketimbang bertindak langsung di dunia nyata. Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengajak masyarakat untuk peduli masalah sosial yang ada di Kabupaten Purbalingga.

“Mulai permasalahan kemiskinan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB), tentunya Pemkab tak bisa sendiri, butuh sengkuyung dari masyarakat dan pegiat sosial, juga stackholder terkait,” kata Tiwi pada acara Buka Bersama dengan Penyandang Disabilitas, Penderita Thalasemia dan Leukimia di Pendopo Cahyana, Senin(19/6).

Wabup Tiwi mengatakan masalah sosial di Kabupaten Purbalingga dapat diselesaikan dengan koordinasi dan sinergitas antar forum peduli sosial. “Saya bersyukur banyaknya pegiat sosial yang peduli permasalahan sosial di Kabupaten Purbalingga, harapnya kedepan dapat terus bergerak dan bersinergi dengan pemeritah daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pilar Purbalingga Sri Wahyuni mengatakan pihaknya selalu siap untukmemberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada disabilitas. “Kami melakukan pemberdayaan agar disabiltas dapat hidup mandiri, mereka sudah dapat membuat hiasan dinding, tas, dompet, kerudung, taplak meja dan barang-barang yang kreatif yang bisa masyarakat beli,” katanya.

Andi Pranowo, salah satu aktivis yang tergabung dalam Forum Relawan Purbalingga Peduli mengatakan Relawan Purbalingga Peduli merupakan Forum sintergitas antar lembaga filantropis di Purbalingga yang bertujuan menyatukan prinsip meningkatakan kepedulian antar sesama. “Harapnya kedepan menjadi wahana yang bermanfaat untuk masyarakat dan dapat memberikan kontribusi untuk Purbalingga dalam menangani permasalahan sosial,” ungkapnya.

Dalam ceramahnya Ustadz Hanif juga memberikan motivasi untuk selalu bersyukur dalam menjalani hidup.”Belum tentu yang sempurna di dunia akan sempurna pula di akhirat, juga belum tentu orang yang tidak sempurna di dunia tidak sempurna pula di akhirat, jadi jangan sombong jika dikasih kesempurnaan dan bersabarlah dalam kondisi sakit, saling tolong menolong dan tetap bersyukur,” katanya. (dalp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *