146 Tahun Semangat Kartini: Purbalingga Kenang dan Rayakan Perjuangan Perempuan

Pada tanggal 21 April 2025, OPD DINSOSDALDUKKPB3A melalui Program Advokasi kebijakan dan pendampingan perlindungan perempuan dari Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, berhasil mengadakan Upacara Peringatan Hari Kartini ke- 146 yang dilaksanakan di Pendopo Dipokusumo Kabupaten Purbalingga.

Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif dalam Upacara Pringatan Hari Kartini mengingatkan bahwa menjaga prinsip keadilan dalam upaya kesetaraan gender itu penting. Perempuan yang memilih untuk berkarier di luar rumah tidak seharusnya tetap dibebani dengan tanggung jawab domestik secara sepihak. Menurutnya, pembagian peran antara laki-laki dan perempuan, di luar aspek kodrati seperti melahirkan atau menyusui, pada dasarnya merupakan konstruksi sosial yang bisa dan harus dirumuskan dengan adil serta setara. Oleh karena itu, kesetaraan tidak boleh dijadikan dalih untuk menutupi beban tambahan yang tidak adil terhadap perempuan.

Bupati juga menyoroti pentingnya eksistensi organisasi-organisasi perempuan sebagai penggerak utama dalam membangun semangat emansipasi. Ia menegaskan bahwa organisasi perempuan tidak boleh sekadar menjadi pelengkap dalam sistem sosial yang masih patriarkis, melainkan harus mampu menjadi motor perubahan sosial yang menguatkan posisi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.Semangat perjuangan gender yang telah dirintis oleh Kartini, menurut Bupati, harus terus digelorakan dan tidak hanya berhenti dalam bentuk seremoni tahunan atau simbolisasi semata. Kartini masa kini dituntut untuk mampu membuka cara pandang masyarakat, bahwa perempuan adalah manusia seutuhnya dengan hak, potensi, dan kesempatan yang sama seperti laki-laki. Perempuan harus dilihat sebagai bagian integral masyarakat, bukan sebagai kelompok kelas dua.

Bupati Purbalingga juga mengingatkan bahwa organisasi perempuan harus berhati-hati agar tidak terjebak hanya dalam kegiatan yang bernuansa domestik atau dibatasi oleh sekat-sekat sosial yang menganggap beberapa aktivitas sebagai ‘kegiatan perempuan’. Pada prinsipnya, semua profesi, ide, gagasan, program kerja, maupun aktivitas sosial tidak memiliki label gender. Perempuan harus diberikan ruang untuk berkiprah di semua bidang tanpa batasan stereotip.

Upacara Peringatan Hari Kartini ke – 146 Tahun 2025 Tingkat Kabupaten Purbalingga ini ditutup dengan pembagian piala Lomba Keserasian Berkebaya. Pemenangnya yaitu Juara I dari Bhayangkari, Juara II dari KKI, juara III dari DWP Kabupaten Purbalingga, kemudian Harapan I dari Muslimat NU, Juara Harapan II dari IKD dan juara Harapan III dari Dinperindag.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *