Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) dalam Upaya Optimalisasi Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting

Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DINSOSDALDUKKBP3A) Kabupaten Purbalingga melaksanakan kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) pada tanggal 11–12 November 2025 di PM Collaboration Purbalingga. Kegiatan ini diikuti oleh total 239 peserta dari seluruh desa/kelurahan di semua kecamatan dan diselenggarakan sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kapasitas TPK dalam percepatan penurunan stunting. Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Sekretaris DINSOSDALDUKKBP3A, Bpk Juvinal Da Cruz Soares, S.Sos., dengan menegaskan pentingnya keseriusan para peserta dalam mengikuti orientasi karena peningkatan kapasitas sumber daya manusia merupakan bagian krusial dalam memperkuat peran TPK sebagai garda terdepan pendampingan keluarga di lini lapangan. Beliau juga menyampaikan bahwa prevalensi stunting Kabupaten Purbalingga berdasarkan SSGI 2024 berada pada angka 22,3%, masih di atas rata-rata provinsi dan nasional, sehingga menuntut upaya terstruktur, kolaboratif, dan berbasis bukti.

Pada sesi materi hari pertama, Sekretaris Dinsosdaldukkbp3a, Juvinal Da Cruz Soares, S.Sos, menyampaikan bahwa TPK saat ini berjumlah 769 tim dengan keanggotaan 2.304 personel yang tersebar di seluruh desa/kelurahan. Tim Pendamping Keluarga diharapkan mampu menjalankan fungsi strategis dalam melakukan penyuluhan, fasilitasi rujukan, dan pencatatan pendampingan, terlebih mengingat target kinerja tahun 2030 yang menetapkan persentase keluarga berisiko stunting yang harus mendapatkan pendampingan sebesar 70,48%. Materi berikutnya disampaikan oleh Penyuluh KB Ahli Pertama, Arinda Novitasari, S.Sos, yang menjelaskan mekanisme pendampingan keluarga, deteksi dini faktor risiko stunting, peran TPK dalam menurunkan angka zero dose immunization, serta dukungan TPK terhadap pelaksanaan program Quick Win Kemendukbangga dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Peserta mendapatkan penguatan terkait pembagian peran bidan, kader PKK, dan kader KB dalam kerja tim yang terintegrasi.

Sesi berikutnya menghadirkan penyampaian teknis mengenai Verifikasi dan Validasi (Verval) Keluarga Berisiko Stunting (KRS) oleh Penyuluh KB Ahli Muda, Amir Triehatmoko, S.Sos. Materi meliputi mekanisme identifikasi sasaran, pembaruan data, penambahan data baru, serta pemanfaatan aplikasi SIGA Mobile dan ELSIMIL sebagai basis data pendampingan. Verifikasi dan Validasi KRS menjadi instrumen penting untuk memetakan keluarga berisiko stunting dan menentukan prioritas intervensi, sehingga akurasi dan ketepatan input data menjadi tanggung jawab yang harus dijalankan secara profesional oleh seluruh TPK.

Pada hari kedua, orientasi kembali menekankan urgensi aksi konvergensi pencegahan stunting melalui pemaparan Kepala Bidang KB KS mengenai peningkatan prevalensi berdasarkan laporan ePPGBM serta beberapa indikator kesehatan yang masih perlu ditingkatkan, seperti konsumsi TTD ibu hamil dan asupan gizi tambahan bagi balita gizi kurang. Melalui pendekatan terstruktur yang mencakup seluruh kelompok sasaran (mulai dari calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga anak usia 0–59 bulan) diharapkan upaya pencegahan stunting dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.

Kegiatan orientasi ditutup dengan penyampaian tindak lanjut, antara lain kewajiban TPK untuk menyebarluaskan informasi materi kepada anggota lain yang belum terpapar, mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi digital dalam seluruh proses pendampingan, serta meningkatkan koordinasi dengan Penyuluh KB/PLKB ketika menghadapi kendala di lapangan. Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas TPK, meningkatkan kualitas pendampingan, serta memastikan seluruh intervensi dilakukan secara profesional, akuntabel, dan berintegritas demi mewujudkan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Purbalingga secara berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *